penyebab terjadinya kecelakaan kerja – Kecelakaan kerja bisa terjadi karena berbagai alasan. Dalam sebagian besar industri, orang cenderung untuk mencari “sesuatu” untuk menyalahkan ketika kecelakaan kerja terjadi, karena lebih mudah daripada mencari “akar penyebab,” seperti yang tercantum di bawah ini. Pertimbangkan penyebab kecelakaan kerja secara mendasar. Apakah hal-hal berikut pernah atau sering terjadi di tempat kerja Anda ? Jika demikian, Anda mungkin belum terluka… tapi lain kali Anda bisa tidak begitu beruntung.
Penyebab Kecelakaan Kerja
Berikut adalah hal-hal umum penyebab terjadinya kecelakaan kerja:
1. Melakukan shortcuts
Setiap hari kita membuat keputusan agar pekerjaan lebih efisien dan lancar. Tapi apakah faktor resiko keselamatan Anda sendiri sudah diidentifikasi, atau anggota kru lainnya ? Melakukan shortcuts tanpa mempertimbangkan faktor keselamatan dapat meningkatkan terjadinya kecelakaan. Shortcuts biasa diartikan dengan jalan pintas. Ada orang yang saat bekerja dengan melakukan jalan pintas dan tidak mengikuti prosedur kerja. “Ah, cuma 5 menit aja kok kerjaannya Pak.” begitulah alasannya. Namun walau cuma sebentar, dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Jadi ingat selalu untuk tidak melakukan shortcuts saat bekerja. Selalu patuhi dan ikuti prosedur keselamatan kerja.
2. Menjadi Over-Confident
Keyakinan adalah hal yang baik. Tapi terlalu percaya diri bukanlah hal yang baik. “Kecelakaan tidak akan pernah terjadi pada saya” adalah sikap yang dapat menyebabkan prosedur yang tidak tepat, alat, atau metode dalam pekerjaan Anda. Semua ini dapat menyebabkan cedera. Biasanya karyawan yang sudah pengalaman di tempat kerja selalu menjadi over-confident. Padahal kecelakaan tidak mengenal Anda pengalaman atau tidak pengalaman, semua berpeluang untuk terjadi kecelakaan bila terlalu over-confident.
3. Memulai Tugas Dengan Instruksi yang Tidak Lengkap
Untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan benar, pertama kali Anda perlu informasi yang lengkap. Pernahkah Anda melihat seorang pekerja yang dikirim untuk melakukan suatu pekerjaan, yang telah diberikan hanya bagian dari instruksi pekerjaan itu ? Jangan malu-malu meminta penjelasan tentang prosedur kerja dan tindakan keselamatan. Hal ini tidak bodoh untuk mengajukan pertanyaan, malah kelihatan bodoh kalau kita tidak mau bertanya.
4. Buruknya Housekeeping
Ketika klien, manajer, atau profesional K3 berjalan melalui tempat kerja Anda, faktor housekeeping adalah salah satu indikator yang akurat untuk menunjukkan attitude pekerja terhadap masalah kualitas, produksi, termasuk masalah keselamatan. Tempat kerja yang bersih, rapi, dan teratur mencerminkan tempat kerja yang aman dan selamat.
5. Mengabaikan Prosedur Keselamatan
Mengabaikan prosedur keselamatan dapat membahayakan Anda dan rekan kerja Anda. Anda dibayar untuk mengikuti aturan dan kebijakan-kebijakan perusahaan, bukan untuk membuat aturan Anda sendiri. Inilah yang sering terjadi pada pekerja di lapangan. Selalu abai terhadap prosedur keselamatan kerja sehingga kecelakaan kerja selalu terjadi.
6. Gangguan Mental dari Pekerjaan
Memiliki hari yang buruk di rumah dan kuatir tentang hal itu di tempat kerja adalah kombinasi yang berbahaya. Anda juga dapat terganggu ketika Anda sibuk bekerja dan teman Anda datang untuk mengajak berbicara. Hal-hal ini dapat mengganggu konsentrasi Anda dalam bekerja dan bisa juga menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
7. Kegagalan Untuk Merencanakan Pekerjaan
Ada banyak pembicaraan hari ini tentang Job Hazard Analysis. Job Hazard Analysis adalah cara yang efektif untuk mengetahui cara-cara cerdas bekerja dengan aman dan efektif. Menjadi tergesa-gesa dalam memulai tugas atau tidak berpikir melalui proses dapat menempatkan Anda dalam cara yang merugikan. Sebaliknya rencanakan kerja Anda, dan kemudian kerjakan rencana Anda.
Leave a Reply