Mengurangi Resiko Bekerja di Ketinggian

bekerja di ketinggian

Bekerja di ketinggian dapat menimbulkan resiko terjatuh dari ketinggian. Terjatuh dari ketinggian dapat berakibat fatal atau luka yang serius. Penyebab terjatuh dari ketinggian tersebut biasanya dikarenakan  melewati tempat tinggi/tangga yang rapuh. Bekerja di ketinggian sendiri berarti bekerja di suatu tempat yang berbeda ketinggiannya dengan tempat di sekitarnya dan jika terjatuh maka dapat menyebabkan luka yang cukup serius. Contoh bekerja di ketinggian misalnya:

  • Bekerja di tangga
  • Bekerja di atap bangunan
  • Bekerja di atas bukit
  • Bekerja di dekat lubang

Para pekerja yang bekerja di ketinggian sebagian menggunakan alat bantu untuk mencapai ketinggian tersebut misalnya alat penggerek. Alat yang digunakan tersebut juga harus diperhatikan apakah sudah aman untuk digunakan. Penggunaan tangga atau alat penggerek tersebut perlu melalui proses pelatihan terlebih dahulu sehingga pekerja yakin dapat bekerja di tempat tersebut. Tak semua pekerja memiliki kemampuan untuk bekerja di ketinggian karena beberapa alasan misalnya phobia ketinggian dan tidak terlatih menggunakan alat yang dipakai.

Pekerja yang dapat bekerja di ketinggian perlu keahlian yang cukup, pengetahuan, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan di atas ketinggian. Jika perlu mereka harus dilatih oleh orang yang kompeten dalam melakukan hal tersebut. Dalam hal meminimalkan risiko, perlu menerapkan durasi yang singkat, penggunaan tangga, dan kebutuhkan kompetensi dalam menggunakan peralatan secara aman. Pelatihan untuk hal tersebut bisa dilakukan langsung di tempat kerja, tidak harus selalu dimulai di ruang kelas.

Sebelum memutuskan bekerja di ketinggian maka perlu melewati beberapa langkah berikut ini:

  1. Mencoba untuk menghindari resiko bekerja di ketinggian. Jika pekerjaan bisa dilakukan di tempat biasa, maka sebaiknya untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
  2. Jika bekerja di ketinggian tersebut tidak dapat dihindari, maka gunakan peralatan yang dapat mencegah terjatuh dari tempat tinggi dan pilih lokasi ketinggian yang aman sehingga risiko terjatuh kecil.
  3. Gunakan peralatan yang tepat dan alat pelindung diri.

Pihak perusahaan harus melakukan langkah tersebut bagi para pekerja yang bekerja di ketinggian. Perusahaan wajib menyediakan peralatan yang kuat dan tepat bagi pekerja yang sedang bekerja di ketinggian. Saat menggunakan tangga atau alat penggerek maka harus diyakinkan bahwa bobot yang dibawa tidak melebihi batasan maksimal kemampuan alat terebut. Perusahaan atau pemberi kerja juga perlu menyiapkan bantuan medis yang suatu waktu diperlukan jika terjadi kecelakaan kerja, misalnya proses evakuasi dan penyelamatan yang sudah dikelola sebelumnya.

Bekerja di atap memiliki risiko yang tinggi karena dapat terjatuh dari atap tersebut, belum lagi jika atapnya rapuh. Di industri konstruksi, kecelakaan juga dapat terjadi di atap pabrik, gudang, bangunan pertanian, dan lainnya saat pekerja sedang memperbaiki atap atau membersihkan atap. Risiko saat sudah terjatuh cukup berat, dapat menyebabkan kematian, patah tulang, terluka, gegar otak, dan lain-lain. Oleh karena itu perlu perencanaan yang tepat sebelum memutuskan untuk bekerja di ketinggian. Saat akan berencana bekerja di ketinggian maka beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

  1. Memperhatikan kondisi cuaca apakah memungkinkan dapat bekerja dengan aman. Cuaca yang kurang bersahabat misalnya hujan, angin kencang, dan salju sebaiknya dihindari untuk bekerja di tempat yang tinggi.
  2. Melakukan pengecekan bahwa tempat kerja yang tinggi tersebut dapat dijangkau dan aman untuk dijadikan tempat kerja. Setiap tempat yang akan digunakan untuk bekerja pada ketinggian perlu dicek setiap waktu sebelum digunakan.
  3. Mencegah material atau benda jatuh dari tempat tinggi tersebut. Perlu diperhatikan agar tidak ada benda yang jatuh dari tempat tersebut untuk mencegah melukai orang lain yang ada di bawahnya. Jadi saat bekerja atau menempatkan benda-benda harus berhati-hati sehingga tidak terjatuh.
  4. Merencanakan proses penyelematan jika terjadi kecelakaan. Sebelum melakukan pekerjaan di tempat tinggi maka perlu direncanakan terlebih dahulu prosedur evakuasi yang bisa dilakukan jika benar-benar terjadi kecelakaan.
  5. Menempatkan material atau benda dengan aman sehingga tidak akan menyebabkan luka atau kerusakan jika jatuh atau tersenggol. Saat bekerja di tempat tinggi dengan menggunakan material tertentu maka pastikan menempatkan benda tersebut dengan aman.

Baik pekerja dan perusahaan yang mempekerjakan pekerja tersebut harus bekerja sama untuk menciptakan kondisi kerja yang aman, begitu juga saat bekerja di ketinggian. Peralatan kerja yang baik serta kewaspadaan dari para pekerja menjadi dasar untuk meminimalkan risiko yang terjadi saat bekerja di ketinggian.

Iklan Sponsor

iklan mediak3
About Armein Hutagaol 208 Articles
A Blogger, Writer and HSE Professional with the passion at internet marketing. HSE is my profession and blogger is my hobby. Let's share each other to create the best safety culture in Indonesia. Stay safe and work safe. Remember ABC - Always Be Careful

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.