Resiko kesehatan di tempat kerja menjadi semakin menurun terutama bagi anda yang kerjanya sering lembur. Biasanya jam umum untuk bekerja adalah 8-9 jam dalam sehari. Tapi banyak orang yang lebih memilih lembur untuk mendapatkan target yang mereka inginkan. Kegiatan lembur yang terlalu sering ini membuat orang tersebut melakukannya secara memaksa yang mensiasatinya dengan mengkonsumsi minuman yang mengadung kafein tinggi. Sebenarnya cara ini hanya untuk memberikan semangat yang tinggi untuk waktu yang sementara bukan untuk menghilangkan rasa lelaah anda. lembur kerja boleh saja dilakukan asalkan dalam waktu sesekali dan untuk hal yang sangat mendesak. Jika dilakukan terlalu sering tentunya akan membuat resiko kesehatan di tempat kerja secara lembur, diantaranya sebagai berikut.
Kecanduan Stimulan
Kebanyakan orang akan mengandalkan kepada stimulan yang mengandung kafein hingga nikotin untuk dapat menemani mereka selama lembur. Namun tahukah anda stimulan tersebut bersifat adiktif dimana orang yang mengkonsumsi stimulant tersebut akan mengalami komplikasi untuk jangka waktu kedepan. Dengan kecanduan stimulant yang mengandung kafein dan nikotin akan membuat seseorang lebih mudah cemas.
Gangguan Pencernaan
Beberapa studi mengatakan jika kerja lembur merupakan resiko kesehatan di tempat kerja yang membuat seseorang menjadi tidak teratur dalam makannya dan mengalami gangguan pencernaan yang banyak, seperti diare, heartburn, sakit perut, konstipasi, dan mual. Hal ini diakibatkan karena orang tersebut kurang banyak mengkonsumsi air.
Penyakit Jantung
Kerja lembur dapat meningkatkan seseorang mengalami resiko penyakit jantung dengan persentase hingga 80%. Hal ini merupakan sebuah studi yang telah dimuat dalam American Journal of Epidermiology. Dalam studi ini membuktikan jika orang yang bekerja lembur secara sering dan berturut-turut akan menderita penyakit jantung dan stroke.
Insomnia
resiko kesehatan di tempat kerja dengan melakukan kerja lembur adalah mengalami insomnia. Orang yang lembur kerjanya, tidak akan memperhatikan lagi kesehatannya yang berawal dari mendapatkan tidur dengan waktu yang sesuai. Hal ini tentunya membuat para pekerja lembur semakin meningkatkan resiko mengalami insomnia. Insomnia ini merupakan suatu keadaan dimana penderitanya mengalami gangguan yang sulit untuk memulai serta tetap terjaga tidurnya.
Diabetes
Resiko ini juga dapat dialami oleh mereka yang sering melakukan kerja lembur. Mereka yang sering melakukan kerja lembur menjadi kesulitan untuk mengontrol pola makan mereka dan kurang melakukan olahraga untuk mendapatkan gerakan yang aktif.
Obesitas
Orang yang sering melakukan kerja lembur lebih beresiko mengalami obesitas dibanding mereka yang jarang melakukan lembur. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa studi, dan penyebabnya juga sama dengan diabetes yaitu kesulitan mengontrol pola makan serta kurangnya berolahraga. Mereka yang sering kerja lembur membuat kadar leptin didalam tubuh menjadi menurun. Sebab leptin ini adalah hormon yang sangat berperan dalam mengontrol nafsu makan.
Depresi
Orang yang bekerja pada jam yang panjang akan mengalami resiko depresi, hal ini telah dibuktikan oleh sebuah riset. Selain itu mereka yang bekerja selama minimal 11 jam dalam sehari akan mengalami peluang 2½ kali lebih tinggi untuk mengalami depresi jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja hanya sekitar 7-8 jam dalam sehari. hal ini semakin diperkuat oleh ungkapan seorang Kepala Departemen Psikiatri fi Lenon Hill Hospital New York City Bryan Bruno dimana orang yang bekerja lebih dari waktu maksimal akan mengalami depresi dengan berbagai cara, seperti menciptakan konflik pada keluarga yang disebabkan karena kadar kortisol meningkat. Kurang waktu tidur juga merupakan salah satu penyebab resiko kesehatan di tempat kerja yang disebabkan karena lembur.
Menurunkan Kesuburan
Kerja lembur akan membuat gangguan yang berkaitan dengan kesuburan terutama pada pria. Misalnya saja mengalami jumlah sperma yang menurun, disfungsi ereksi, gairah seksual menurun, hingga mengalami kemandulan. Hal ini berkaitan dengan mereka yang kecanduan stimulant yang merupakan bagian dari resiko kesehatan di tempat kerja dengan kerja lembur.
Leave a Reply