Pernahkah di perusahaan tempat Anda bekerja terjadi kesurupan massal ? Mari kita simak kiriman artikel dari sahabat MediaK3 berikut.
Sekali waktu seorang pekerja wanita dari 9000 pekerja wanita lainnya dibawa ke klinik perusahaan. Dia mendadak kejang-kejang dan sesak napas. Sekali-sekali ngoceh dalam bahasa Inggris yang tidak bisa dimengerti. Ketika diperiksa tidak ketemu kelainan apapun juga. Karena kejang terpaksa disuntik. Beberapa menit kemudian kejangnya mereda. Belum reda benar mereka, ada dua tiga mandor membawa beberapa anak buahnya yang mengalami keluhan yang sama. Kali ini ada yang ngoceh bahasa Korea.
Dijumlah semuanya mencapai 30 orang. Orang awam bilang mereka mengalami kesurupan massal. Ada ruh halus yang masuk ke dalam raga mereka. Dokter bilang kesurupan massal, mass hysteria, mass psychogenic illness, histeria massal. Ada sesuatu hal, protes, keinginan yang tidak bisa diungkapkan. Ketika ada mandor yang agak keras, baru protes itu muncul. Bukan aslinya melainkan dalam bentuk gejala yang lain.
Suntikan dokter tidak mempan. Ketika mereka bangun dari tidur, gejala muncul lagi. Ketika dukun datang, dukun beteriak sambil menghempaskan tangannya di atas kepala karyawan, pergi kau mahluk jahat! Tak lama kemudian kesurupan itu reda. Memang pasien histeria mudah dipengaruhi sugesti…….
Ada karyawati yang selalu dihinggapi gejala kecemasan yang berlebihan. Karyawati ini semula berasal dari keluarga petani. Dia ikut membantu kedua orang tuanya. Pagi ke sawah. Itu jika musim hujan. Jika kemarau dia tinggal dirumah saja. Sawahnya adalah sawah tadah hujan. Tidak ada tanda apapun jika dia harus bekerja. Paling banter dia masak nasi dari sisa beras di lumbung padi. Ketika dia bekerja di pabrik sepatu. Pagi pukul 7 harus sudah siap di pabrik. Dia melakukan kaisen, senam pagi begitu. Siang jam 12 ada isyarat dia harus makan. Pukul satu dia harus bekerja lagi.Pukul 3 sore dia boleh pulang dengan isyarat lagi. Kondisi sosial seperti ini belum pernah dialami sebelumnya. Sebenarnya dia mau protes, namun tidak berani. Ketika dia ditegur karena agak lambat, dia tak bisa melawan atasannya. Semua dia telan saja. Ketika ada mandor yang lebih galak, seorang kawannnya mendadak berteriak dan kejang2. Dia ikut juga kejang2 dan berteriak. Kelihatannya terjadi solidaritas spontan. Begitulah sampai 30 orang mengalami kesurupan massal. Ini merupakan penyakit psikososial massal. Sama dengan bunuh diri massal. Penyakit isi sifatnya sangat mudah dipengaruhi sugesti. Dukun paling pandai memberikan sugesti ketimbang dokter. Karena itu jika terjadi kesurupan massal panggil saja dukun.
Uji kejiawaan MMPI dengan 567 pertanyaan selama satu jam bisa menjaring orang yang punya kepribadian hysteria. Ini tidak mudah dan tidak praktis. Kerugian perusahaan bukan dari obat atau rumah sakit, melainkan akibat jam kerja yang hilang saja. Jarang fatal dan biasanya segera sembuh. Bisa juga kambuh pada hari2 berikutnya..
Artikel ini dikirimkan oleh Dr. Sudjoko Kuswadi MscOM PKK SpOK, beliau adalah mantan Ketua Yayasan IDKI periode 2005 – 2007.
Beliau dapat dihubungi lewat alamat dibawah ini:
Dr Sudjoko KUSWADJI MScOM PKK SpOK
Yayasan Sudjoko Kuswadji Bersaudara
Cluster Aralia Blok HY 42 No 9 Kota Harapan Indah 2
Kel Pusaka Rakyat Kec Tarumajaya Bekasi 17214 Jawa Barat
Telp 021 29280485, HP 08129290059 , BB 2A01BADE
Leave a Reply