Jenis Asbes dan Bahayanya Terhadap Kesehatan

bahaya asbes
image dari kaskus.co.id

Seperti diketahui, asbes itu sangat berbahaya digunakan di tempat kerja. Memang asbes sangat berguna karena dapat digunakan dalam pembuatan berbagai produk, dari atap hingga pasta gigi! Namun bahaya yang terkait dengan penggunaan asbes sangatlah mengkhawatirkan. Ribuan orang tiap tahunnya meninggal karena penyakit yang disebabkan terkena paparan bahaya asbes di tempat kerja.

Apa itu Asbes dan Apa Saja Jenisnya?

Asbes adalah istilah umum yang mengacu pada sekelompok mineral yang terbuat dari serat kristal yang panjang. Serat ini sangat kuat dan tahan terhadap panas, listrik dan bahan kimia. Karena sifatnya inilah kemudian asbes banyak digunakan dalam industri seperti untuk melakukan pekerjaan isolasi, di pembangkit listrik, bangunan dan proyek konstruksi.

Ada tiga jenis utama asbes, yaitu

  1. crocidolite (asbes biru)
  2. amosite (asbes coklat)
  3. chrysotile (asbes putih)

Semua jenis asbes ini berbahaya. Tapi yang paling berbahaya adalah asbes yang berwarna biru dan coklat daripada asbes putih. Amosite dan crocidolite ini sudah dilarang sejak tahun 1980. Namun chrysotile tidak dilarang sampai tahun 1999. Ini berarti bahwa asbes kemungkinan bisa terdapat pada setiap bangunan yang dibangun atau direnovasi sebelum tahun 2000.

Penyakit yang Berhubungan dengan Asbes

Ada empat penyakit utama yang terkait dengan paparan asbes. Semuanya berhubungan dengan paru-paru, yaitu:

– asbestosis

– kanker paru-paru

– mesothelioma

– plak pleura

Pekerja yang banyak berhubungan dengan asbes sangat rentan mengalami hal ini. Yang paling banyak dialami adalah penyakit paru-paru asbestosis. Namun setelah ada peraturan untuk membatasi paparan asbes, penyakit itu sekarang relatif lebih jarang.

Sebaliknya, jumlah penderita mesothelioma meningkat. Mesothelioma adalah kanker dari sel-sel yang membentuk lapisan permukaan luar organ termasuk paru-paru, jantung dan usus. Pleura mesothelioma adalah jenis penyakit ini yang paling umum. Penyakit ini berkembang di jaringan dengan menutupi paru-paru. Sementara penyakit lainnya yaitu mesothelioma peritoneal berkembang pada lapisan perut.

Perlu diketahui kalau mesothelioma bisa terjadi juga pada pekerja yang terkena sejumlah kecil serat asbes selama periode waktu yang singkat. Misalnya saat melakukan pembongkaran, pekerjaan pemeliharaan di tempat yang terdapat asbes.

Peluang hidup bagi penderita mesothelioma relatif kecil karena biasanya diagnosanya baru ditemukan setelah penderita berada pada stadium lanjut. Umummnya, penderita sakit ini akan mati dalam waktu tiga tahun setelah didiagnosis.

Bahan Asbes pada Bangunan

Pada bangunan rumah atau kantor, bahan asbes ini banyak terdapat pada bagian berikut ini.

– pipa asbes semen (seperti pipa drainase)

– Atap asbes

– papan asbes

– cat dan semen bertekstur

– Mortar

– Dempul jendela

– pada ubin lantai vinyl

Hampir pada banyak bagian rumah atau bangunan, ada material asbes. Karena itu, perusahaan perlu memeriksa secara cermat bagaimana potensi bahaya asbes ini bisa timbul.

Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan dalam Menangani Asbes

Perusahaan tentu saja wajib melindungi karyawan yang bekerja di tempat yang mudah terpapar asbes. Yang dapat dilakukan oleh perusahaan seperti:

– Harus dilakukan pemantauan terhadap asbes yang ada.

– Pelatihan atau training wajib bagi karyawan yang bekerja di tempat yang terkena serat asbes.

– Jika bisa, perusahaan harus menghindari material asbes. Jika ada asbes di tempat kerja, mulai rencanakan untuk melakukan penggantian dengan bahan lain.

– Untuk meminimalkan debu asbes, gunakan alat-alat tangan bukan alat-alat listrik. Dan jaga bahan lembab namun tidak sampai basah. Selain itu, jika sudah selesai bekerja, tempat kerja ini harus dibersihkan dengan menggunakan bahan khusus

– Saat bekerja dengan asbes, pastikan karyawan selalu memakai masker yang tepat. Masker debu biasa tidak efektif untuk mencegah asbes masuk ke dalam tubuh.

– Perusahaan perlu memiliki staf yang paham mengenai asbes. Staf inilah yang bertugas untuk mengidentifikasi bahaya asbes di tempat kerja sekaligus punya wewenang untuk melakukan perbaikan. Staf ini juga harus mengikuti pelatihan yang memadai terkait dengan penggunaan asbes di tempat kerja.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah agar bahaya asbes tidak sampai merugikan keselamatan dan kesehatan pekerja. Asbes harus ditangani dengan serius. Sebab asbes adalah penyebab kematian pekerja yang jarang disadari di Indonesia.

Iklan Sponsor

iklan mediak3
About Armein Hutagaol 208 Articles
A Blogger, Writer and HSE Professional with the passion at internet marketing. HSE is my profession and blogger is my hobby. Let's share each other to create the best safety culture in Indonesia. Stay safe and work safe. Remember ABC - Always Be Careful

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.