Salam Sejahtera Buat Kita Semua
Bertemu lagi bersama saya disini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang saya tuliskan disini dan semoga dapat menambah khasanah pengetahuan bagi teman-teman yang membacanya.
Semoga teman-teman yang membaca tulisan saya ini didalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dalam keadaan sehat serta berbahagia selalu.
Disini saya akan mencoba berbagi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman saya saat berkarya di salah satu perusahaan services dan jasa inspeksi milik negara (BUMN) dimana perusahaan ini mempunyai cabang perusahaannya hampir di setiap provinsi di Indonesia.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pemeriksaan, pengawasan, pengujian, dan pengkajian yang pertama di Indonesia, perusahaan ini sudah banyak menghasilkan tenaga profesional di bidangnya. Perusahaan ini juga banyak memberikan pengetahuan dan keahlian kepada tenaga kerja (quality assurance & quality control) melalui pelatihan, seminar dan sharing pengetahuan antar sesama pekerja inspeksi (inspektor) untuk semua services yang berhubungan dengan jasa inspeksi.
Hari ini saya akan coba membahas dari kegiatan yang termasuk jasa inspeksi yang biasanya dikenal orang untuk di project oil & gas atau industri yang lain dengan instilah NDT (Non-Destructive Test).
“Apa itu NDT?”
NDT atau biasa dikenal dengan pengujian tanpa rusak adalah aktifitas testing atau pengujian terhadap suatu objek (plate, pipa, beam, rangka besi dan lain-lain) untuk mengetahui lebih jelas kondisinya dan mengetahui isi kandungannya dan komposisi yang ada dalam objek pengujian, apakah kondisi objek dalam keadaan rusak, retak, hancur atau terjadi ketidaksinambungan objek atau hal-hal lainnya yang mungkin terjadi.
Untuk jenis-jenis NDT dan kegunaan serta pengertiannya yang sering digunakan di industri akan saya jelaskan sebagai berikut:
1. Visual Test (VT)
VT adalah salah satu metode pengujian tanpa rusak bertujuan menemukan atau mencari cacat dipermukaan dan korosi material dan pengujian ini juga menggunakan alat visual optical (borescope, mirror, dan lain-lain) untuk mencari retakan yang berada di permukaan material.
2. Penetrant Test (PT)
PT adalah salah satu metode pengujian tanpa rusak yang berfungsi untuk mencari keretakan pada sebuah material yang diuji dengan menggunakan perbedaan warna atau bisa juga menggunakan fluoresensi yang berada pada area permukaan material tersebut.
3. Magnetic Particle Test (MPT)
MPT adalah salah metode pengujian tanpa rusak yang dilakukan untuk mencari dan mendeteksi serta memeriksa cacat dari material yang berada pada permukaan atau dibawah permukaan material (subsurface) yang dimana material tersebut bisa menempel dari alat magnet pengujian tersebut.
4. Ultrasonic Test (UT)
UT adalah salah satu metode pengujian tanpa rusak yang dilakukan dengan cara menghantarkan suatu gelombang dengan frekuensi tinggi kedalam material yang ingin diuji untuk mengukur sifat geometris dan fisik dari material yang diuji.
5. Radiography test (RT)
RT adalah salah satu metode pengujian tanpa rusak dilakukan dengan menggunakan sinar x atau sinar gamma yang dapat menembus hampir semua material logam kecuali timbal dan beberapa material padat sehingga dapat digunakan untuk menemukan cacat atau ketidaksesuain dibalik dinding metal atau di dalam bahan itu sendiri.
6. Eddy Current Test (ECT)
ECT adalah salah satu metode pengujian tanpa rusak dengan menggunkana medan listrik yang dipancarkan dari arus listrik bolak-balik dan ketika ada retakan pada material maka medan listrik tersebut akan berubah serta perubahannya itu akan terlihat pada alat pengukur impedance dari arus listrik tersebut.
7. Vacum Test
VT adalah salah satu metode pengujian tanpa rusak untuk mendeteksi kebocoran pengelasan dengan cara membuat udara disekitar benda yang akan diuji menjadi hampa udara dengan menggunakan media semacam tabung dari bahan yang tembus pandang, kebocoran akan terdeteksi lewat alat ukur yang terpasang atau terlihat langsung dengan adanya gelembung dari cairan air sabun yang tampak di dalam tabung.
8. Holiday Test (HT)
HT adalah salah satu metode pengujian tanpa rusak dimana dilakukan pada lapisan, seperti lapisan waterproofing karet pada beton, di mana lubang melalui lapisan yang terdeteksi oleh pembentukan sebuah rangkaian listrik di daerah-daerah di mana ada lapisan cukup untuk menahan muatan listrik. Jika aliran listrik terdeteksi, maka daerah uji disebut sebagai konduktif, yang mengindikasikan keberadaan diskontinuitas seperti lubang kecil dan rongga.
9. Wire Rope Test (WRT)
WRT adalah salah satu metode pemeriksa tali kawat baja (wire rope) agar tetap bekerja dengan baik untuk bertujuan memastikan apakah tali kawat baja tidak akan patah ketika digunakan.
Disini saya dan team mendapatkan tugas untuk mengerjakan wire rope inspection dan penetrant test untuk pekerjaan maintenance life boat dan inspeksi davit crane dimana client kami saat itu adalah salah satu perusahaan oil and gas nasional yang beroperasi di laut natuna.
Kegunaan dari wire rope inspeksi ini untuk mengetahui dari wire rope tersebut ada kerusakan secara visual yang terlihat atau kerusakan di dalam inti (core) dari wire rope tersebut.
Dan kegunaan dari penetrant test di gunakan untuk mengetahui kondisi fisik dari permukaaan shackle, master link dan pendant dari assesories wire rope tersebut apakah mengalami retak (crack) dari dalam yang di akibat kan pemakaian sehari-hari.
Adapun proses pengerjaan dari jasa inspeksi yang kami kerjakan kepada client setelah kami mendapatkan pelatihan dan sertifikasi dari badan pelatihan yang mengeluarkan sertifikat kompetensi untuk melakukan pekerjaan inspeksi tersebut.
Dan hasil dari pengujian tanpa rusak tersebut akan dipertanggungjawabkan oleh pekerja jasa inspeksi tersebut secara kredibel kepada user atau client dengan membuat laporan hasil pemeriksaan serta membuat rekomendasi terhadap kelayakan dari material benda uji yang akan sudah diperiksa.
Demikian informasi yang bisa saya share disini dan semoga bermanfaat untuk teman-teman dan jangan lupa untuk selalu berbagi kebaikan kepada sesama manusia.
Tetap Semangat dan Jangan lupa BerDoa/BerIbadah.
God Bless You.
Penulis dan Praktisi Konstruksi Perminyakan: Bernard C Situmorang,ST,. MT
Leave a Reply