bagian bagian dari scaffolding
Image via katigaku.top

Bagian-bagian dari Scaffolding dan Fungsinya

Scaffolding atau perancah merupakan struktur sementara yang digunakan dalam konstruksi untuk mendukung pekerja, material, dan peralatan saat bekerja di ketinggian. Untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam pemasangan scaffolding, penting untuk memahami bagian-bagian scaffolding dan fungsinya. Artikel ini akan membahas secara rinci komponen utama scaffolding serta perannya dalam struktur perancah.

Berikut adalah bagian-bagian dari scaffolding dan fungsinya sebagai bahan referensi buat Anda pada saat pemasangan scaffolding, yaitu:

bagian scaffolding dan fungsinyaBagian Scaffolding dan Fungsinya

Komponen Utama Scaffolding dan Fungsinya

1. Pelat Dasar (Base Plate)

Pelat dasar terbuat dari baja dan memiliki patok di tengahnya untuk menahan pipa scaffold. Fungsinya adalah untuk mendistribusikan beban ke permukaan tanah dan mencegah pipa tenggelam. Dalam beberapa kasus, pelat dasar dipaku atau dilekatkan pada papan pelapis guna menghindari pergerakan lateral, terutama jika scaffolding tidak diikat atau saat bekerja pada lift tertentu.

2. Clamp/Coupler/Fitting

Clamp atau coupler adalah perangkat metal yang digunakan untuk menyambung pipa, mengeratkan sambungan, serta mengunci antar pipa. Komponen ini sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan scaffolding.

3. Cross Ledger Brace

Cross ledger brace berfungsi untuk memperkuat struktur scaffolding. Dipasang secara diagonal di antara ledger, komponen ini membantu meningkatkan stabilitas scaffolding, terutama ketika digunakan sebagai pengganti pasangan dari standard.

4. Facade’ Bracing atau Sway Brace

Facade’ bracing adalah pipa yang dipasang di bagian depan scaffolding untuk mencegah struktur bergoyang. Brace ini dipasang dari dasar hingga titik tertinggi scaffolding dengan sudut kemiringan antara 35º hingga 55º. Brace ini harus diikat setiap jarak 30 meter atau kurang untuk memastikan kestabilan.

5. Intermediate Transom

Komponen ini dipasang di antara transom utama dan berfungsi sebagai penopang papan scaffolding (scaffold board). Terkadang disebut sebagai board bearer, bagian ini memastikan pekerja memiliki permukaan yang stabil untuk berdiri.

6. Ledger

Ledger adalah pipa horizontal yang berfungsi sebagai penghubung antara standard dan menopang transom. Jarak vertikal antar ledger ditentukan berdasarkan jenis scaffolding yang digunakan.

7. Lift

Lift mengacu pada jarak vertikal antara permukaan kerja pada scaffolding dengan ledger terendah. Lift juga dapat merujuk pada ketinggian platform yang bisa dibangun pada struktur scaffolding.

8. Main Transom

Main transom dipasang secara mendatar di sudut siku antara ledger dan standard. Fungsinya adalah untuk menahan kedua baris standard, memperkokoh scaffolding, serta menopang papan platform kerja.

9. Platform

Platform adalah permukaan tempat pekerja berdiri saat bekerja di ketinggian. Platform dapat dibuat dari papan kayu, deck, atau platform fabrikasi yang dirancang khusus untuk mendukung beban pekerja dan material.

10. Personil Berkualifikasi

Dalam konteks scaffolding, personil berkualifikasi adalah seseorang yang memiliki sertifikat, gelar, atau pengalaman yang cukup dalam pemasangan dan penggunaan scaffolding. Keberadaan personil berkualifikasi sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kepatuhan terhadap standar konstruksi.

11. Scaffold

Scaffold adalah seluruh struktur platform kerja yang digunakan di ketinggian, baik yang ditopang maupun yang digantung. Struktur ini mencakup titik penjangkaran dan elemen pendukung lainnya untuk mendukung pekerja, material, atau peralatan.

12. Standard

Dikenal juga sebagai tiang vertikal, standard adalah pipa scaffold yang berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah. Setiap standard dilengkapi dengan base plate untuk menyebarkan beban dan mencegah pipa tenggelam ke dalam tanah.

13. Papan Pelapis atau Pelat Pelapis

Komponen ini digunakan terutama pada jenis tanah tertentu untuk membantu mendistribusikan beban dan memberikan kestabilan tambahan pada scaffolding.

14. Pipa dan Coupler Scaffolding

Jenis scaffolding ini menggunakan pipa bulat sebagai standard, ledger, brace, dan tie, yang dihubungkan dengan coupler. Sistem ini memberikan fleksibilitas dalam desain dan pemasangan scaffolding.

15. Pipa dan Penghubung Sambungan

Penghubung ini berfungsi sebagai penyambung dua pipa secara memanjang, memastikan stabilitas dan kekuatan struktur scaffolding.

Kesimpulan

Scaffolding adalah elemen penting dalam industri konstruksi yang digunakan untuk menunjang pekerjaan di ketinggian. Memahami bagian-bagian scaffolding dan fungsinya sangat krusial untuk memastikan keselamatan dan efisiensi dalam penggunaannya. Dengan pemahaman yang baik, pekerja dan manajer proyek dapat memasang scaffolding dengan aman dan sesuai dengan standar yang berlaku. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah wawasan Anda mengenai scaffolding!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.