Contoh Bahan Berbahaya dan Beracun

bahan berbahaya dan beracun
Image via irisindonesia.com

contoh bahan berbahaya dan beracun – Bahan kimia merupakan salah satu bahan yang sangat berbahaya dan beracun. Oleh karena itu, bahan-bahan seperti secara langsung atau tidak langsung bisa menyebabkan kerusakan pada lingkungan, mengganggu kesehatan dan jika Anda terkena tumpahan bahan kimia tersebut maka kulit bisa menyebabkan luka bakar yang cukup serius. Namun, apa saja contoh bahan berbahaya dan beracun berikut dapat Anda lihat.

 

Ada Beberapa Contoh Bahan Kimia Yang berbahaya dan Beracun

Seperti yang kita ketahui bahwa pemerintah Indonesia memang telah menerbitkan beberapa peraturan mengenai pengelolaan bahan-bahan yang berbahaya dan beracun. Peraturan tersebut tentu membahas bagaimana cara pengelolaan bahan berbahaya dan beracun tersebut serta jenis dan pengelompokannya.

 

Tak hanya itu saja, ada yang perlu Anda ketahui mengenai bahan berbahaya dan beracun tersebut. Bahan kimia ini tidak hanya sangat berbahaya tetapi juga bisa dengan mudah untuk meledak, beracun, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, luka bakar serta jika dilihat dari efek paling bahayanya bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sebelum Anda bermain dengan bahan kimia tersebut, cobalah untuk melengkapi semua peralatan dan pelindung untuk diri Anda sehingga hal-hal yang buruk bisa dapat terhindarkan.

 

Selain itu Anda juga bisa membaca atau mencari semua informasi mengenai bahan kimia tersebut sehingga Anda mengetahui bagaimana cara penanganannya. Jika berbicara masalah bahan kimia yang berbahaya dan beracun tentu sangat banyak sekali. Oleh karena itu, bagi Anda yang belum mengetahui mengenai bahan-bahan tersebut, berikut ada beberapa contoh bahan berbahaya dan beracun yang dapat Anda lihat seperti di bawah ini:

 

  1. Asam Sulfat ( H2SO)

Asam sulfat merupakan bahan kimia yang berbahaya jika Anda bermain dengan bahan ini maka, jika terjadi tumpahan yang tidak disengaja dan terkena kulit Anda maka dapat merusak kulit. tak hanya itu saja, pakaian dan lantai pun bisa menjadi rusak jika terkena bahan tersebut. Untuk itu jika memang Anda harus pergi ke laboratorium dan ingin mengolah bahan tersebut maka Anda harus menggunakan peralatan yang sangat lengkap seperti sarung tangan, penutup wajah atau mata sehingga semuanya bisa dapat terlindungi.

 

  1. Asam Klorida

Jika terjadi tumpahan atau kebocoran maka asam klorida ini bisa membuat atau mengganggu sistem pernafasan Anda. Oleh karena itu cara yang tepat adalah dengan menggunakan pelindung diri terutama pada kulit dan pelindung pernafasan.

 

  1. Asam Perklorat

Nah, setiap tumpahan bahan asam perklorat ini yang ada di laboratorium harus segera diencerkan dengan menggunakan air. Kemudian tumpahan ini juga tidak boleh di lap begitu saja dengan kain karena dapat menyebabkan kebakaran. Jika tumpah di lantai maka cukup disiram dengan air dan yang paling penting jangan menyentuhnya.

 

  1. Bahan Hidrogen Peroksida

Bahan berbahaya selanjutnya adalah hidrogen peroksida, dimana bahan ini juga sama seperti asam perklorat mudah terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran. Sebagai bentuk pelindung diri Anda bisa menggunakan alat pelindung dan beri ventilasi pada ruang atau daerah kerja Anda dan yang paling penting jika terjadi tumpahan atau kebocoran Anda jangan menyentuhnya. Tumpahan yang sedikit bisa disiram dengan air, tetapi jika banyak Anda bisa menutupnya dengan tanah atau pasir karena hal tersebut mudah diserap. Kemudian Anda harus menjauhkan semua material yang mudah terbakar.

 

  1. Asam Nitrat

Bahan yang berbahaya dan beracun selanjutnya adalah asam nitrat, dimana asam nitrat ini jika terkena bisa menyebabkan luka bakar dan sangat beracun. Untuk menggunakan bahan ini Anda harus benar-benar hati-hati. Seperti bahan-bahan berbahaya dan beracun lainnya, Anda harus memakai pelindung diri agar aman dan tidak terkena kulit apabila terjadi tumpahan atau kebocoran. Selain itu, apabila terjadi tumpahan selama bekerja maka, Anda jangan menyentuhnya karena itu sangat berbahaya. Oleh karena itu Anda bisa menggunakan pasir atau tanah untuk menyerap tumpahan tersebut.

 

  1. Bahan Asam Sianida

Asam sianida adalah senyawa kimia yang berbentuk cairan. Apabila mengalami kebocoran maka bahan kimia tersebut bisa menyebabkan kebakaran terlebih lagi jika berdekatan dengan sumber api. Oleh karena itu, jauhkan sebisa mungkin sumber api sehingga tidak terjadi kebakaran dan hal-hal buruk lainnya. Jika memungkinkan Anda bisa menghentikan kebocoran tersebut tetapi harus tetap dengan menggunakan pelindung diri.

 

  1. Benzena

Sama halnya seperti bahan-bahan di atas, jika mengalami kebocoran atau tumpahan maka bahan kimia ini bisa menyebabkan kebakaran. Tumpahan yang terjadi jangan dibuang ke perairan, untuk mengatasinya Anda bisa menutup dengan pasir dan apabila tumpahan terjadi cukup banyak maka Anda harus menghubungi pihak pemadam kebakaran agar bisa diatasi dengan baik.

 

  1. Toluena

Yang terakhir adalah toluena, dimana bahan ini jika terjadi kebocoran besar maka akan menyebabkan kebakaran serta ledakan yang cukup besar. Sama halnya seperti bahan benzena jika terjadi tumpahan maka Anda bisa menutupnya dengan pasir agar dapat menyerap dan apabila tumpahan sangat banyak hubungi pihak pemadam kebakaran.

Nah, jika Anda mengalami permasalahan seperti itu mengenai tumpahan atau kebocoran hal yang perlu Anda lakukan adalah jangan panik, kemudian Anda bisa mencari informasi mengenai contoh bahan berbahaya dan beracun seperti diatas agar bisa melakukan penanganan secara benar.

Iklan Sponsor

iklan mediak3
About Armein Hutagaol 200 Articles
HSE Blogger Indonesia. I stay in Batam. HSE is my profession and blogger is my hobby. Let's share each other to create the best safety culture in Indonesia. Stay safe and work safe. Remember ABC - Always Be Careful

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.