Permit To Work System di Tempat Kerja
Apa yang dimaksud Permit To Work System? Permit To Work (PTW) adalah sebuah sistem ijin bekerja tertulis formal yang digunakan untuk mengontrol jenis pekerjaan tertentu yang berpotensi bahaya. Dokumen inilah yang menentukan pekerjaan yang akan dilakukan dan tindakan pencegahan yang harus diambil. Permit to work membentuk suatu bagian penting dari sistem yang aman dari berbagai pekerjaan. Dengan adanya PTW memungkinkan pekerjaan dimulai hanya setelah prosedur yang aman telah ditetapkan dan dengan memberikan catatan yang jelas bahwa semua bahaya mendatang telah dipertimbangkan.
PTW juga biasanya dilengkapi dengan dokumen pendukung seperti JSA dan Tool Box Checklist.
Apa saja pekerjaan yang harus memiliki ijin kerja ?
Hot work
Hot work adalah setiap aktifitas atau pekerjaan yang melibatkan api terbuka atau bunga api yang berpotensi untuk menimbulkan kebakaran atau ledakan. Contoh pekerjaan Hot Work misalnya pengelasan dengan menggunakan las listrik, las gas/karbit (Oxy-fuel welding), pemotongan (cutting torch), grinding, soldering, pengoperasian peralatan penghasil panas (heat gun) dan lain-lain. Semua jenis pekerjaan Hot Work harus dilakukan tindakan pengendalian bahaya seperti yang tercakup dalam JSA, seperti menyediakan APAR di lokasi kerja, menjauhkan semua material yang mudah terbakar dan personil fire watcher (pemantau api) harus ada di lokasi, siap untuk memadamkan api bila terjadi potensi bahaya kebakaran.
Dokumen yang wajib dilampirkan di dalam permit hot work seperti: JSA, Safe Work Practise, Atmospheric Test Record (jika diperlukan), dan Hot Work Checklist.
Cold Work
Ijin kerja dingin diperlukan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi, perawatan, perbaikan yang sifatnya tidak rutin, dengan ketentuan dalam perkerjaan tersebut tidak ada menggunakan peralatan yang menimbulkan api terbuka atau sumber nyala. Contohnya pekerjaan scaffolding, perkerjaan bangunan dan sipil.
Entry into confined space
Ijin kerja masuk ke ruang terbatas diperlukan apabila seseorang baik seluruh atau sebagian dari tubuhnya harus masuk ke dalam ruang terbatas. Contoh dari pekerjaan ruang terbatas adalah memasukit tangki, vessel, separator, sewer, bak/pit, atau lubang galian dengan kedalaman lebih dari 1,2m.
Dokumen yang wajib dilampirkan dalam perkerjaan confined space seperti: JSA, Atmospheric Test Record, Rescue Plan, Ventilation Plan, Isolation (jika diperlukan).
Electrical Work Permit
Ijin kerja listrik diperlukan untuk semua pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan listrik/instrument yang berpotensi mempunyai resiko terhadap sengatan listrik, contoh: perbaikan atau pemasangan kontaktor, peralatan kontrol, relay panel, power supply, electrical heater dan lain-lain.
Excavation Work Permit
Ijin kerja galian diperlukan apabila melakukan penggalian terutama di lokasi-lokasi yang sudah terdapat fasilitas bawah tanah, seperti : kabel listrik, pipa dan lain-lain. Sebelum melakukan penggalian harus mendapatkan sertifikat excavation clearance, memastikan bahwa lokasi yang akan digali bebas dari fasilitas bawah tanah. Area galian lebih dari 1,2m harus dipastikan diberi hard barricade dan rambu-rambu untuk memastikan agar tidak ada orang yang jatuh ke dalam galian.
Grating/Handrail Removal Permit
Pelepasan handrail atau grating di platform harus memiliki ijin kerja. Karena pekerjaan ini banyak menimbulkan resiko orang kecelakaan terjatuh ke bawah platform dan bisa berakibat fatal. Untuk itu harus benar-benar dikontrol. Setelah mendapat ijin, maka area kerja harus dipasang hard barrier dan rambu-rambu keselamatan, serta disosialisikan kepada semua pekerja di sekitar.
Radiography Permit
Ijin kerja radiografi diperlukan untuk semua perkerjaan yang berhubungan dengan penggunaan peralatan X-ray atau sumber zat radio aktif seperti pada pekerjaan NDT Testing dll.
Others
Setiap perusahaan berbeda-beda dalam menerapkan Permit To Work atau ijin kerja, tergantung dari potensi bahaya dan resiko yang ada.
Leave a Reply