prosedur penanganan kebakaran dan keadaan darurat – Keadaan darurat adalah keadaan, kondisi, kejadian abnormal, dan terjadi secara mendadak tanpa ada yang memprediksinya. Kejadian ini bersifat mengganggu bahkan mengancam kegiatan ataupun ketenangan suatu komunitas. Kejadian ini harus ditanggulangi, dan salah satu keadaan darurat adalah kebakaran. Berikut adalah Prosedur Penanganan Kebakaran dan Keadaan Darurat.
Pengertian kebakaran
Kebakaran adalah suatu peristiwa yang tidak diharapkan, yang terjadi akibat adanya bentuk reaksi oksidasi eksotermis dan terjadi dengan cepat. Hal ini dipicu oleh bahan bakar dan menimbulkan nyala api. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kebakaran adalah suatu peristiwa yang melibatkan tiga unsur yang sering disebut dengan sebutan segitiga api. Unsur yang ada dalam unsur segitiga api adalah; bahan bakar dalam jumlah atau kadar tertentu, zat pemicu oksidasi (umumnya oksigen) dalam jumlah atau kadar tertentu, dan yang terakhir adalah sumber nyala yang menyebabkan kebakaran dan bersifat panas.
Kebakaran memang tidak dapat diprediksi, namun kejadiannya dapat dicegah dengan adanya prosedur ataupun SOP yang sudah teruji dan disusun dengan baik. Selain itu jika memang sudah terlanjur terjadi kebakaran, SOP atau prosedur yang telah disusun dengan baik dapat memperkecil kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran. Kebakaran sangat perlu ditangani dengan cepat dan tepat, karena kebakaran dapat menjadi semakin parah dan menyebar dengan sangat cepat serta menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Prosedur Penanganan kebakaran dan keadaan darurat
Jika alarm penanda adanya kebakaran ataupun anda mulai menemukan adanya kebakaran, maka berikut ini adalah hal hal yang harus diingat dan dilakukan terlebih dahulu.
- Tetap tenang dan tidak perlu panik
Jika mengetahui rumah ataupun Gedung atau lingkungan sekitar anda sedang kebakaran, maka ada baiknya untuk tetap tenang, dan beritahu orang orang sekitar anda dengan nada yang tidak akan menimbulkan kekacauan. Nada ataupun cara penyampaian yang tidak tepat hanya akan menimbulkan panic attack dan pastinya akan membuat kondisi semakin kacau dan tidak akan dapat menyelesaikan masalah.
- Perhatikan sumber api
Jika memang memungkinkan pastikan dari mana asal usul sumber api, dan segera matikan listrik dan alat alat listrik lainnya yang dapat memicu kebakaran menjadi lebih parah.
- Cari jalan keluar yang paling aman
Jika pintu keluar ataupun pintu masuk yang biasanya digunakan jalan keluar atau masuk sudah tertutup dengan api dan asap yang tebal, maka usahakanlah cari jalan yang lain seperti jendela ataupun ventilasi yang bisa mengarah keluar dengan aman. Jika berada pada Gedung yang bertingkat seperti perkantoran atau apartemen, maka jangan sekalipun menggunakan lift. Jadi usakanlah menggunakan pintu atau tangga darurat karena desain pintu dan tangga darurat sudah didesain secara khusus sehingga tidak lebih cepat terbakar dari pada bagian lainnya yang ada di dalam Gedung.
- Hindari asap
Asap memang terlihat sepele dan tidak lebih berbahaya daripada api. Namun pada kenyataannya asap adalah benda atau zat yang sangat beracun dan dapat mengakibatkan pingsan hingga meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup asap. Jika memang harus melewati asap maka usahakanlah untuk merangkak atau menutup hidung.
- Fokus hanya untuk keluar
Sekali kali jangan pernah melihat ke belakang hanya untuk menyelamatkan barang berharga anda. Hargailah nyawa anda dan orang sekitar anda diatas segala jenis barang berharga. Setelah itu jika memungkinkan tutuplah pintu ruangan yang mengalami kebakaran agar menghambat penyebarannya.
- Jangan asal membuka pintu
Jika ingin membuka sebuah pintu terlebih dahulu periksa apakah pintu terasa panas. Jika pintu terasa panas maka ada kemungkinan api berada tepat di balik pintu sehingga lebih baik tidak dibuka dan usahakanlah mencari jalan lain yang sekiranya lebih aman.
- Jika baju terbakar
Jika baju yang digunakan terasa terbakar maka segera tutupi api dan padamkan dengan mantel atau kain tebal yang telah dibasahi dengan air dingin. Bisa juga segeralah tutup muka sambil berguling gulinglah secara berulang ulang hingga api padam.
- Jangan pernah kembali
Jika sudah berhasil keluar jangan pernah kembali ke dalam area yang terbakar, dan perhatikan arah angin tempat titik kumpul agar tidak terasa panas api yang dapat memungkinkan api menghampiri titik kumpul. Jika terasa panas segera cari tempat lain yang lebih aman.
Prosedur yang terakhir adalah percayakan pada petugas pemadam kebakaran dalam Prosedur Penanganan Kebakaran dan Keadaan Darurat selanjutnya.
Leave a Reply