penyimpanan sumber radioaktif
Image via surabaya.proxsisgroup.com

Prosedur Penanganan dan Penyimpanan Sumber Radioaktif

Sumber radioaktif merupakan bahan yang memancarkan radiasi ionisasi dan digunakan dalam berbagai bidang, seperti industri, kedokteran, dan penelitian. Namun, penggunaannya harus diatur dengan ketat untuk mencegah risiko kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, penanganan dan penyimpanan sumber radioaktif harus sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Artikel ini akan membahas prosedur penanganan dan penyimpanan sumber radioaktif yang aman dan sesuai dengan peraturan.

Cara Penanganan Sumber Radioaktif

Penanganan sumber radioaktif harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diperhatikan:

1. Kualifikasi dan Pelatihan Operator

  • Hanya orang yang telah terlatih dan memahami bahaya radiasi yang diperbolehkan menangani sumber radioaktif.
  • Operator harus memahami karakteristik sumber radiasi, tingkat paparan yang dihasilkan, serta tindakan pengendalian risiko.
  • Setiap pekerja harus mendapatkan sertifikasi dan pelatihan berkala terkait keselamatan radiasi.

2. Pelabelan dan Identifikasi

  • Setiap alat yang mengandung sumber radioaktif harus diberi label yang jelas dengan simbol radiasi.
  • Informasi kontak petugas keselamatan radiasi, termasuk nama dan nomor telepon, harus tertera pada label untuk keperluan darurat.
  • Kontainer yang digunakan untuk pemindahan sumber radioaktif harus memiliki label dan tanda transportasi yang sesuai dengan peraturan.

3. Pengendalian Paparan Radiasi

Untuk melindungi pekerja dari paparan radiasi yang tidak perlu, beberapa langkah berikut harus diikuti:

  • Hindari kontak langsung dengan sumber radiasi.
  • Gunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan standar keselamatan.
  • Batasi waktu paparan dengan bekerja secara efisien tetapi tetap berhati-hati.
  • Jaga jarak aman antara operator dan sumber radiasi karena tingkat dosis berkurang dengan meningkatnya jarak.
  • Gunakan perisai atau pelindung radiasi sesuai dengan jenis dan kekuatan sumber radiasi.

4. Keamanan Peralatan dan Pemantauan

  • Pastikan bahwa probe assembly, alat, atau kamera yang mengandung sumber radioaktif diamankan dan dikunci saat tidak digunakan.
  • Lakukan uji kebocoran sumber radioaktif secara berkala, minimal setahun sekali.
  • Catat hasil uji kebocoran dan hubungi Petugas Keselamatan Radiasi untuk pemeriksaan lebih lanjut jika ditemukan anomali.

Cara Penyimpanan Sumber Radioaktif

Penyimpanan sumber radioaktif harus dilakukan di tempat yang aman dan memenuhi standar keselamatan yang ketat. Berikut adalah prosedur penyimpanan yang benar:

1. Lokasi Penyimpanan

  • Penyimpanan khusus untuk sumber radioaktif harus disediakan dan bebas dari risiko banjir atau bencana lainnya.
  • Bangunan penyimpanan harus memiliki ventilasi yang memadai dan didesain untuk mengurangi paparan radiasi di lingkungan sekitarnya.
  • Bunker atau ruang penyimpanan harus diperkuat dengan bahan tahan radiasi, seperti beton atau timbal.

2. Keamanan Area Penyimpanan

  • Area penyimpanan harus dilindungi dengan pagar dan hanya bisa diakses oleh pengguna yang memiliki izin resmi.
  • Tanda peringatan radiasi yang jelas dan bercahaya harus dipasang di sekitar pagar penyimpanan.
  • Nomor kontak darurat harus tersedia untuk menghubungi petugas keselamatan jika terjadi insiden.

3. Pemantauan Pajanan Radiasi

  • Tingkat paparan radiasi di sekitar pagar penyimpanan tidak boleh melebihi 0.5 µSv/jam atau 50 µRem/jam.
  • Pemantauan tingkat radiasi harus dilakukan secara berkala dan dicatat untuk evaluasi keselamatan.
  • Inventaris sumber radioaktif harus diperbarui secara teratur untuk memastikan kontrol yang ketat.

4. Penggunaan Dosis Personal

  • Setiap pekerja yang memasuki area penyimpanan harus menggunakan dosimeter pribadi (pendose).
  • Petugas Proteksi Radiasi bertanggung jawab untuk mencatat hasil pembacaan dosis dalam logbook.
  • Evaluasi dosis paparan harus dilakukan untuk memastikan bahwa batas aman tidak terlampaui.

Kesimpulan

Penanganan dan penyimpanan sumber radioaktif harus mengikuti prosedur keselamatan yang ketat untuk mengurangi risiko paparan radiasi dan memastikan keamanan lingkungan serta pekerja. Hanya individu yang terlatih yang diperbolehkan menangani bahan radioaktif, dan setiap peralatan harus diberi label serta diuji kebocorannya secara berkala. Penyimpanan sumber radioaktif juga harus memenuhi standar keamanan, termasuk pelindung radiasi yang memadai, kontrol akses, dan pemantauan dosis radiasi. Dengan menerapkan prosedur yang benar, penggunaan sumber radioaktif dapat dilakukan dengan aman dan terkendali sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.